
"Terpaku pada masalah-masalah kecil dan terlalu membesar-besarkan nya"
Sebagai contoh:
Ada orang yang menyalip kendaraan kita,bukannya membiarkan melanjutkan urusan kita,tapi kita malah meyakinkan pada diri kita bahwa kita berhak untuk marah.Kita kemudian berimajinasi bahwa diri kita ada dalam pertengkaran dengan mereka,yang padahal lebih baik kita melupakan kejadian itu,dan berkonsentrasi kembali pada hidup yang sedang kita jalani.
Mungkin akan lebih baik kita bersimpati kepada mereka,dengan menanamkan dalam pikiran kita bahwa:
- "mungkin orang itu sedang terburu-buru karena ada masalah besar yang sedang dia hadapi"
- "aduh,saya ngeri nih lihat dia ngebut kaya gitu,itu bisa sangat membahayakan nyawanya"
Saya rasa jika kita menanamkan pemikiran seperti itu,mungkin jiwa kita akan lebih tenang,lebih damai,dan yang pasti tidak mengganggu pribadi orang lain.
Setuju? =)
Banyak sekali hal-hal kecil serupa terjadi dalam hidup kita.Harus menuggu giliran,mendapatkan kritik yang tidak fair,merasa mendapatkan tugas yang paling banyak,dan lain-lain.
Banyak sekali orang yang dalam hidupnya selalu memusingkan hal-hal kecil,mungkin termasuk anda dan saya.Tanpa kita sadari energi kita sudah habis oleh masalah-masalah "yang ga penting!"ketika masalah "yang sebenarnya datang"
Dengan selalu memusingkan hal-hal kecil,sebenarnya kita sudah kehilangan sentuhan tentang keajaiban dan keindahan hidup ini.
Bila kita berniat untuk hidup tenang dan damai,coba untuk belajar,"tidak memusingkan hal-hal kecil dan hidup kita",bila kita berniat untuk mencapai tujuan ini,kita akan menemukan bahwa kita memiliki lebih banyak energi untuk menjadi lebih BAIK HATI dan lebih LEMAH LEMBUT.
Artikel ini saya tulis karena banyak sekali manfaat yang saya ambil dan cara ini,saya pun masih terus banyak "beraltih" untuk mengendalikan emosi,dan berlatih untuk TIDAK MEMUSINGKAN HAL-HAL KECIL.
Bagaimana dengan anda?
Punya komentar?
Terimakasih
Salam sukses!
artikel ini saya kutip dari buku DON'T SWEAT THE SMALL STUFF,JANGAN MEMBUAT MASALAH KECIL MENJADI BESAR.
Karangan: Richard Carlson,Ph.D.
Dapatkan buku panduan bisnis online DISINI
0 komentar:
Posting Komentar